Sunday, May 30, 2010

12 BARISAN MANUSIA DIIRINGI DARI KUBUR



SUATU Ketika, Muaz Bin Jabal menghadap Rasulullah dan bertanya; “Wahai Rasulullah, tolong huraikan kepadaku mengenai firman Allah S.W.T”

Maksudnya :- “Ketika sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbari-baris.” (Surah An-Naba’ ayat 18)

Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis sehingga basah pakaiannya, lalu Baginda menjawab : “Wahai Muaz engkau bertanyakan kepada aku perkara yang amat besar, bahawa umatku akan diiring, dikimpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan, masing-masing dengan pembawaan mereka sendiri.”

Maka dinyatakan apakah 12 barisan itu.

Barisan pertama, diiringi dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah S.W.T Yang Maha Pengasih: Mereka itu adalah orang-orang yang ketika hidupnya menyakiti hati jirannya, maka ini balasannya.

Barisan kedua, diiringi dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: “Mereka itu adalah orang yang ketika hidupnya meringankan solat, maka ini balasannya dan tempat kembalinya adalah neraka.

Barisan ketiga. Diiringi dari kubur berbentuk keldai, perut mereka penuh ular dank ala jengking. “Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.

Barisan keempat, diiringi dari kubur dengan keadaan drah seperti air pancuran keluar dari mulut mereka. “Mereka itu adalah orang yang berdusta dalam jual beli, maka inilah balasannya dan tempat merke adalah neraka.”

Barisan kelima, diiringi dari kubur dengan bau busuk. Ketika itu, Allah S.W.T menurunkan angina sehingg bau busuk itu menggangu ketenteraman di Padang Mahsyar. “Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan derhaka takut diketahui manusia tetapi tidak pula takut kepada Allah S.W.T, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.

Barisan keenam, diiringi dari kubur dengan kepala mereka terputus dari badan. “Mereka itu adalah orang yang menjadi saksi palsu ,inilah balasannya dan tempat mereka adalah neraka.”

Barisan ketujuh, diiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. “Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian diatas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.”

Barisan kelapan, diiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas. “Mereka adalah orang yang berzina. Inilah balasan dan tempat kembali mereka adalah neraka.”

Barisan kesembilan, diiring dari kubur dengan wajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh . “Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara haram, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.”

Barisan kesepuluh, diiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh sopak dan kusta. “Mereka adalah orang yang derhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasan dan tempat kembali mereka adalah neraka.”

Barisan kesebelas, diiring dari kubur mereka dengan keadaan buta , gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan , bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut dan keluar beraneka kotoran. “Mereka itu adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.”

Barisan kedua belas, mereka diiring dari kubur dengan wajah yang bersinar – sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka, datang suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan. “Mereka adalah orang yang beramal soleh dan banyak berbuat baik . Mereka menjauhi perbuatan derhaka, mereka memelihara solat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat keampunan , kasih sayang dan keredaan Allah Yang Maha Pengasih.”

Si Miskin Tetap Salah/Si Kaya Tetap Tertawa




Wednesday, May 26, 2010

Pohon Epal dan Anak Lelaki



Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon epal besar dan anak lelaki yang kita namakan Zaidi, suka bermain-main di bawah pohon epel itu setiap hari. Zaidi suka memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur di keteduhan rindang daun-daunnya. Zaidi sangat mencintai pohon epal itu. Demikian pula, pohon epal sangat mencintai anak yang bernama Zaidi itu. Waktu terus berlalu. Zaidi kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon epal itu setiap hari. Suatu hari ia mendatangi pohon epal. Wajahnya nampak sedih. "Hai, kau ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon epal itu. "Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi." jawab Zaidi. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya wang untuk membelinya." Pohon epal itu menyahut, "Hem, maaf aku pun tak punya wang... tetapi kau boleh mengambil semua buah epalku dan menjualnya. Kau boleh mendapatkan wang untuk membeli mainan kegemaranmu. " Zaidi sangat senang dan suka hati. Ia lalu memetik semua buah epal yang ada dipohon dan pergi dengan penuh gembira. Namun, selepas itu Zaidi tak pernah datang lagi. Pohon epal itu kembali sedih. Suatu hari Zaidi datang lagi. Pohon epal sangat gembira melihatnya datang. "Marilah bermain-main denganku lagi." kata pohon epal. "Aku tak ada masalah," jawab Zaidi. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami memerlukan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?" "Huh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangunkan rumahmu." kata pohon epal. Kemudian, Zaidi pun menebang semua dahan dan ranting pohon epal itu dan pergi dengan gembira. Pohon epal itu juga merasa bahagia melihat Zaidi senang, tetapi tak pernah kembali lagi. Pohon epal itu merasa kesepian dan sedih. Pada suatu musim panas, Zaidi datang lagi. Pohon epal merasa sangat suka menyambutnya. "Marilah bermain-main lagi denganku." Kata pohon epal. "Aku sedih," kata Zaidi. "Aku sudah tua dan ingin hidup tenang.Aku ingin pergi bercuti dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk bersiar?" "Sayang, maafkan aku kerana tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah ." Kemudian, Zaidi memotong batang pohon epal itu dan membuat kapal yang diidam-idamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon epal itu. Akhirnya, Zaidi datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. "Maaf, anakku," kata pohon epal itu. "Aku sudah tak memiliki buah epal lagi untukmu." "Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah epalmu." Jawab Zaidi. "Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang boleh kau panjat." kata pohon epal. "Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu." Jawab Zaidi. "Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang boleh aku berikan padamu.Yang ada hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekerat ini." kata pohon epal itu sambil menitiskan air mata. "Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang." Kata Zaidi. "Aku hanya memerlukan tempat untuk beristirahat. Aku sangat letih setelah sekian lama meninggalkanmu. " "Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirihat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirihatlah dengan tenang." Zaidi berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon epal itu sangat gembira dan tersenyum sambil menitiskan air matanya. Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon epal itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang boleh mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Kamu mungkin berfikir bahawa anak lelaki yang bernama Zaidi itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi kadang begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita. Cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita atau orang yang bertanggung jawab keatas kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.

Untuk mencari sahabat


Sahabat
Mencari persahabatan itu seperti kita memasukkan benang dalam lubang jarum…
Sulitnya mencari seorang sahabat itu boleh digambarkan seperti kita berusaha memasukkan benang ke dalam lubang jarum. Ada saja halangan atau gendala semasa kita berusaha memasukkan benang kedalam jarum, ada angin, mata kita yang kurang fokus, tempat yang kurang terang dan lain-lain.
Namun setelah kita berhasil melawan gendala yang ada, akhirnya benang boleh masuk ke dalam jarum, itulah saat-saat yang menggambarkan bahawa kita telah berhasil mendapatkan seorang sahabat. Setelah jarum dan benang telah bersatu, tibalah saatnya kita menarik....dalam hal ini kita sebagai jarum dan sahabat kita sebagai benang, bersama-sama merasai peristiwa-peristiwa manis dan indah sehingga menjadi kenangan terindah dalam hidup kita….
Itulah Sahabat, seseorang yang kita peroleh dari pengorbanan dalam kehidupan kita. Yang awalnya pahit namun berakhir manis

Monday, May 24, 2010

RENUNGAN

Cuba bayangkan.....

Satu Impian Lebih Baik Dari Seribu Mimpi,
Satu Kesedaran Lebih Baik Dari Seribu Impian,
Satu Tindakan Lebih Baik Dari Seribu Kesedaran,
Satu Matlamat Lebih Baik Dari Seribu Tindakan,
Satu Keihklasan Lebih Baik Dari Seribu Matlamat.
Mulakanlah Walaupun Sedikit,
Melencong Seinci Rugi Seribu Batu

'KEAZAMAN UNTUK BERJAYA'

di atas kegagalan anda semalam
binalah bangunan hidupmu buat hari esok
letakkan batu-bata tujuan yang teguh, dan
sediakan puing-puing raksasa dari kejatuhanmu yang silam,
ukirkan menara-menara yang hebat,
bagi membenam lembah-lembah air mata kehampaan.
Usahalah dengan sabar,
walaupun usaha anda itu perlahan.

Namun dari hari ke sehari,
binaan itu akan tumbuh cemerlang.
Percayalah kepada Tuhan,
dan dengan penuh keyakinan,
Bahawa anda akan berjaya dari apa yang anda usahakan.
pApA akan sentiasa berdoa akan kejayaanmu
tapi berdoa saja tidak akan membuat Tuhan memakbulkan doaku.

Wednesday, May 19, 2010

RENUNGAN

PERANGKAP TIKUS
Sepasang suami dan isteri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memerhatikan dengan seksama sambil mengeluh "hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??" Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus terperanjat amat. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak " Ada Perangkap Tikus di rumah....di rumah sekarang ada perangkap tikus...." Ia mendatangi ayam dan berteriak " ada perangkap tikus" Sang Ayam berkata " Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Sang Kambing pun berkata " Aku turut ber simpati...tapi tidak ada yang boleh aku lakukan" Tikus lalu menemui Lembu. Ia mendapat jawapan sama. " Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali" Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata " Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku" Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.

Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang isteri pemilikrumah. Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang istri tidak sempat diselamatkan. Sang suami harus membawa isterinya kerumah sakit dan kemudian isterinya sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian isterinya tetap demam. Ia lalu minta dibuatkan sop kaki ayam oleh suaminya. (kita semua tau, sop kaki ayam sangat bermanfaat buat mengurangi demam) Suaminya dengan segera menyembelih ayamnya untuk dimasak kakinya.

Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya. Isterinya masih tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia. Ramai sekali orang datang pada saat perkebumian, sehingga si Petani harus menyembelih lembunya untuk memberi makan orang-orang yang menziarahinya. Dari jauh...Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi. SO...KALAU SUATU HARI.. KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN BERKIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA... FIKIRKANLAH SEKALI LAGI!!!!

Monday, May 17, 2010



Assalamualaikum semua..lama sudah pApA tidak update blog ini.pApA minta maaf dan harap anak-anak semua sihat dimana juga berada.Keadaan diasrama sekarang baik dan seperti biasa banyak aktiviti sedang dan akan berlangsung.Kalau anak-anak berkesempatan sila ke facebook pApA @ papahafidz.....kalau sempat,kalau tak sempat tak payah.Tok Abah pun Alhamdulillah sihat begitu juga semua staff-staf yang ada.Untuk pengetahuan anak-anak ‘abg Ridwan Hashim’ sudah mendapat cahaya mata dan anaknya sihat.
Anak-anak yang dikasihi sekelian,pApa harap anak-anak jangan tinggal sembahyang,dan jangan lupa membaca yasin,sekurang-kurangnya pada malam jumaat kerana

RASULULLAH s.a.w telah bersabda yang bermaksud:"Bacalah surah Yassin kerana ia mengandungi keberkatan", iaitu:


1. Apabila orang lapar membaca surah Yaasin, ia boleh menjadi kenyang.




2. Jika orang tiada pakaian boleh mendapat pakaian.




3. Jika orang belum berkahwin akan mendapat jodoh.




4. Jika dalam ketakutan boleh hilang perasaan takut.




5. Jika terpenjara akan dibebaskan.




6. Jika musafir membacanya, akan mendapat kesenangan apa yang dilihatnya.




7. Jika tersesat boleh sampai ke tempat yang ditujuinya.




8. Jika dibacakan kepada orang yang telah meninggal dunia, Allah meringankan siksanya.




9. Jika orang yang dahaga membacanya, hilang rasa hausnya.




10. Jika dibacakan kepada orang yang sakit, terhindar daripada penyakitnya.




11. Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya setiap sesuatu mempunyai hati dan hati al-Quran itu ialah Yassin.Sesiapa membaca surah Yassin,nescaya Allah menuliskan pahalanya seperti pahala membaca al-Quran sebanyak 10 kali.




12. Sabda Rasulullah s.a.w lagi, "Apabila datang ajal orang yang suka membaca surah Yassin pada setiap hari, turunlah beberapa malaikat berbaris bersama Malaikat Maut.Mereka berdoa dan meminta dosanya diampunkan Allah, menyaksikan ketika mayatnya dimandikan dan turut menyembahyangkan jenazahnya".




13. Malaikat Maut tidak mahu memaksa mencabut nyawa orang yang suka membaca Yaasin sehingga datang Malaikat Redwan dari syurga membawa minuman untuknya.Ketika dia meminumnya alangkah nikmat perasaannya dan dimasukkan ke dalam kubur dengan rasa bahagia dan tidak merasa sakit ketika nyawanya diambil.




14. Rasulullah s.a.w bersabda selanjutnya: "Sesiapa bersembahyang sunat dua rakaat pada malam Jumaat, dibaca pada rakaat pertama surah Yaasin dan rakaat kedua Tabaroka, Allah jadikan setiap huruf cahaya di hadapannya pada hari kemudian dan dia akan menerima suratan amalannya di tangan kanan dan diberi kesempatan membela 70 orang daripada ahli rumahnya tetapi sesiapa yang meragui keterangan ini, dia adalah orang-orang yang munafik.


Sekian buat tatapan anak-anak yang pApA sentiasa sayangi.Wassalam.